PROPOSAL
BISNIS
“USAHA
CATERING MAJU BERKAH”
Tugas ini digunakan untuk
memenuhi mata kuliah Pengantar
Ilmu Manajemen & Bisnis
yang diampu oleh Titin Ekowati,
S.E.,M.Sc.
Disusun
Oleh : Khusnul Khotimah
NIM
: 162210064 / R2
FAKULTAS
EKONOMI
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOREJO
TAHUN
AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA, sehingga proposal
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa Penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penulis berharap, semoga proposal ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.Agar untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi proposal, supaya menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman Penulis,
Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam proposal ini.Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan proposal ini.
Purworejo,
25 Desember 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Cover.................................................................................................................. i
Kata
Pengantar................................................................................................... ii
Daftar
Isi............................................................................................................ iii
BAB I (PENDAHULUAN)
1.
Latar Belakang....................................................................................... 1
2.
Identitas Usaha...................................................................................... 2
3.
Visi Usaha.............................................................................................. 2
4.
Misi Usaha.............................................................................................. 2
BAB II (TUJUAN BISNIS)
Tujuan Bisnis................................................................................................ 3
BAB
III (MANFAAT BISNIS)
Manfaat Bisnis............................................................................................. 4
BAB IV (ANALISIS RANCANGAN BISNIS)
1.
Analisa SWOT....................................................................................... 5
2.
Aspek Produksi
2.1 Produk........................................................................................ 6
2.2 Proses
Produksi.......................................................................... 6
2.3 Bangunan................................................................................... 6
2.4 Utilitas/Sarana............................................................................ 6
2.5 Limbah....................................................................................... 7
3.
Aspek Pasar dan Pemasaran
3.1 Aspek
Pasar / Target Pasar......................................................... 7
3.2 Aspek Pemasaran....................................................................... 7
4.
Aspek SDM............................................................................................ 9
5.
Aspek Teknik dan Manajemen
5.1 Aspek
Teknik.............................................................................. 9
5.2 Aspek Manajemen....................................................................... 10
6.
Aspek Keuangan
6.1 Anggaran
Usaha.......................................................................... 11
6.2 Strategi Keuangan....................................................................... 11
7.
Aspek Operasional
7.1 Kondisi
Operasional.................................................................... 11
7.2 Strategi Operasional.................................................................... 12
8.
Aspek Perencanaan Modal
8.1 Laporan
Modal............................................................................ 12
8.2 Laporan Laba Rugi...................................................................... 13
9.
Aspek Perencanaan Target Bisnis.......................................................... 13
10.
Aspek Sosial dan Ekonomi
10.1 Aspek Sosial.............................................................................. 14
10.2 Aspek Ekonomi......................................................................... 14
11.
Aspek Dampak Lingkungan................................................................... 14
BAB
V (KESIMPULAN)
Kesimpulan................................................................................................... 15
Daftar
Pustaka.............................................................................................. 16
BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dewasa kini banyak orang yang ingin membuat
acara atau kegiatan secara simpel dan efisien.Contohnya dalam hal penyiapan
makanan dan hidangan.Biasanya, mereka lebih memilih untuk memesan makanan
daripada membuat sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga,
walaupun memang sedikit mahal.Selain itu, apabila dilihat dari sudut pandang
efisiensi dan biaya, usaha ini banyak menghemat biaya investasi usaha.Seperti,
tempat dan peralatan rumah tangga dengan menggunakan yang sudah ada sebagai
langkah awal.Selain itu, jika dilihat dari sisi pasar, masyarakat yang
cenderung konsumtif memberi peluang untuk meraih keuntungan besar.Dari
pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk membuat bisnis catering makanan.Dalam
memulai usaha dibidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah
peluang pasar dan bagaimanana menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang
hendak kita masuki dalam bisnis kita, dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu
menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita, dan juga menganalisa sejauh
mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi
harga, pelayanan, maupun kualitas.Yang ketiga adalah persiapkan mental dan
keberanian untuk memulai.Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal
dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Disisi lain juga harus siap menghadapi
resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar
untungnya maka resikonya pun semakin besar.Yang terpenting adalah berani
mencoba dan memulai.Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
2. Identitas
Usaha
Nama Usaha : CATERING “MAJU BERKAH”
Jenis Usaha : Kuliner
Alamat Usaha : Ds. Pacor RT01/RW05, Kec. Kutoarjo, Kab. Purworejo
Pemilik : Khusnul Khotimah dan Keluarga
No HP : 088216012023
3. Visi
Usaha
“ Menciptakan Usaha Kuliner terbaik di Purworejo, khususnya daerah Kutoarjo dan
membentuk kemandirian”
4. Misi
Adapun misi tujuan dari Maju Berkah Catering ini adalah :
1. Menberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan pokok.
2. Menciptakan lapangan pekerjaan.
3. Membangun semangat enterprenuer / berwirausaha.
4. Menbangun kemandirian mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.
5. Terciptanya ekononi bersama yang mandiri.
6. Terbentuknya usaha kuliner terbaik yang mengedepankan pelayanan, kenikmatan
dan keberkahan.
BAB
II
TUJUAN
BISNIS
Tujuan dari
perencanaan Bisnis Catering
adalah :
1.
Menjadi
panduan dalam bergerak dan bertindakan untuk memulai bisnis.
2.
Mengurangi
kegiatan dan kebutuhan yang tidak diperlukan
3.
Mengetahui
perkiraan kebutuhan modal usaha
4.
Menghindari
pemborosan biaya, barang, waktu yang tidak diperlukan.
5.
Menjadi
panduan untuk menjalankan strategi marketing, pengembangan SDM, pengembangan
produk dan target bisnis itu sendiri.
Tujuan dari pelaksanaan Bisnis
Catering adalah :
1. Memperoleh
keuntungan, karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari niatan dan
keinginan mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul ide untuk menjalankan
usaha dari keinginan tersebut.
2. Melatih
pola pikir, agar menjadi produktif dan kreatif, karena semakin kita
menginginkan sesuatu pastinya kita akan giat untuk mendapatkan kepuasan yang
kita inginkan.
3. Mengembangkan
sekaligus menyalurkan hobi memasak, sehingga kemampuan yang sudah ada dapat
terus berkembang dan mampu mendapatkan kepuasan batin tersendiri.
4. Memanfaatkan
waktu luang disela-sela perkuliahan, untuk mendapatkan pendapatan sendiri dan
juga memperoleh pengalaman.
BAB
III
MANFAAT
BISNIS
Manfaat dari menjalankan Bisnis Catering, yaitu :
·
Memliki kebebasan sepenuhnya untuk
menentukan masa depan sendiri, karena
tidak terikat kontrak kerja dengan orang lain.
·
Dapat memperoleh keuntungan yang lebih
banyak, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
·
Dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
orang lain, secara tidak langsung dapat mengurangi jumlah pengangguran.
·
Dapat mempunyai banyak relasi yang
membuat usaha kita semakin maju.
·
Meningkatkan status sosial ekonomi,
merubah pandangan orang terhadap diri saya, yang semula hanyalah seorang
pelajar kini perlahan-lahan mulai berkarir menjadi pengusaha, meskipun baru
pengusaha kecil.
BAB
IV
ANALISIS
RANCANGAN BISNIS
1
Analisa SWOT :
·
Strength ( Kekuatan )
Membuka
usaha makanan seperti nasi box saat ini cukup menjanjikan, karena dewasa ini
masyarakat yang cenderung konsumtif dan memperhatikan efisiensi waktu, tempat
dan tenaga, mereka lebih memilih hal seperti ini ditangani oleh pihak tertentu
yang berkompeten.
·
Weaknesses ( Kelemahan )
Kelemahan pada usaha ini terdapat pada pemasarannya.
Pemasaran yang hanya mengandalkan pesanan terkadang hanya berpatok pada
waktu tertentu. Jadi kami harus handal melobi pihak yang menjadi target pasar.
·
Opportunities( Peluang )
Peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal
ini dikarenakan saingan untuk usaha ini dikatakan belum terlalu banyak. Selain
itu, kita juga dapat mengurangi jumlah pengangguran didaerah tempat kita
tinggal.Karena kita dapat mempekerjakan orang-orang disekitar kita untuk
membantu usaha yang sedang kita jalankan ini.
·
Threats ( Ancaman )
Ancaman untuk usaha ini sendiri adalah makanan ini
akan cepat basi. Hal ini dapat disebabkan pada saat pemasaaran, makanan
tersebut sudah dimasukan dalam kemasan karena proses pemasaran tidak dilakukan
dengan cara produksi langsung ditempat/pasar. Ancaman yang lain adalah akan ada
banyak pihak lain yang meniru usaha kita ini. Hal ini tentu akan membuat
saingan yang baru bagi kita.
2. Aspek Produksi
2.1. Produk
Produk ini di bidang makanan, dalam pengolahan produk sendiri untuk
kebutuhan bahan harus terlebih dahulu di utamakan, baik dalam persiapan
pembelian bahan, pengolahan bahan. dan kemasan. Kegiatan usaha yang akan kami kembangkan meliputi, pembuatan dan pemasaran
produk yang dipasarkan dengan cara pemesan dan jasa lain yang terkait dengan
produk-produk tersebut, termasuk :
1.
Pembuatan
produk, kami kerjakan dengan higienis mementingkan kebersihan serta tetap
menjaga kesehatan makanan.
2.
Kami juga
menyediakan pesanan berupa snack, seperti : kue, jajanan pasar untuk kebutuhan
rapat, pengajian, dan sebagainya.
2.2. Proses
Produksi
Proses produksi
sendiri dapat berjalan apabila adanya pesanan dari konsumen dan payment yang
telah di bayar. Kemudian bahan baku dapat di beli sesuai dengan kebutuhan jenis
masakan yang akan di pesan. Kemudian bahan bisa di olah menjadi proses makanan
yang siap saji, dan kemudian dapat di kemas dan di delivery.
2.3. Bangunan
Produksi ini berjalan di rumah sendiri.
2.4.
Utilitas/Sarana
Biaya Utilitas Total
Biaya (Rp)
1. Penggunaan
Instalasi Listrik untuk kebutuhan biaya produksi hanya dibutuhkan untuk
penerangan setiap harinya dan proses pengolahan maknan, untuk membuat 4 kali
pesanan biaya listri yang harus di bayar sebesar Rp. 150.000,-
2. Peggunaan Instalasi
Air/PAM tiap bulannya yang harus di bayar sebedar Rp 100.000,-
3. Penggunaan
Instalasi telepon berkisar Rp. 100.000,- perbulanya
2.5 Limbah
a. Kualitas limbah
dan cara pembuangannya
Kulitas limbah yang di hasilkan dari setiap sekali produksi hanya berupa
limbah cair bekas membersihkan bahan baku dan dapat langsung di buang ke
selokan, lain dengan sampah hasil kemasan bahan-bahan produksi baik sampah
pelastik ataupun benda-benda lain di buang ke TPA atau dijual ke pemulung.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
3.1 Aspek Pasar / Target Pasar
Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha
dibidang makanan bekerja berdasarkan kebutuhan konsumen, serta berdasarkan pada
pesanan.Kegiatan produksi dimulai seperti biasa disesuaikan dengan kebutuhan
serta apabila mendapat pesanan, maka kegiatan produksi dilakukan setelah
pesanan diterima.Maka, tanpa pesanan tambahn dari konsumen, kegiatan produksi
belum dapat dikatakan berjalan dengan maksimal. Yang bekerja sepanjang tahun
atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan , dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ngin menikmati makanan
sehat dan hemat.Pesaing bisnis ini
adalah perusahaan mkananan lainnya.
3.2 Pemasaran
1.
Peluang Pasar
Peluang pasar untuk
bisinis makanan yang mengenalkan makanan sehat dan hemat cukup baik.
Dari segi bisnis, kecenderungan belum
banyak bermunculnya jenis usaha mkanan tersebut di daerah Kutoarjo, tentu saja
membuka peluang baik untuk usaha ini. Lagipula, potensi pasar jenis ini belum
banyak digarap orang. Jadi, orang-orang akan semakin mengerti pentingnya dan
kebersihan, sehingga pemasarannya bisa maksimal asalkan standar harga tidak
terlalu tinggi.
2.
Target Market
Untuk sasaran dari
produk ini adalah semua kalangan masyarakat dari mulai untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa sehingga
sasaran pemasaran dari produk makanan ini bisa cukup luas.
3.
Daerah
Pemasaran (Market Segmenting)
Untuk daerah
pemasaran produk ini yaitu baru sekitar wilayah area proses produksi dan
tempat-tempat tertentu khusussnya di daerah
Kutoarjo-Purworejo, karena masih
dalam tahap promosi.
4.
Baruan
pemasaran (Marketing Mix)
Terdiri
dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). Untuk produk, Kita harus mensurvai para
pesaing-pesaing kita . Misalnya saja, menentukan apa 10 menu terpopuler untuk
catering di tempat kita .Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita
berbeda dan terlihat lebih unik, serta kalau bisa catering yang kita tawarkan
bisa lebih murah.
Untuk harga, kami menawarkan berbagai harga tergantung
banyaknya lauk itu sendiri. Dengan mempertimbangkan segala aspek kami
memilih suplier bahan yang terjamin dan murah.Jadi kami bisa menjual produk
kami semurah mungkin.
CONTOH DAFTAR MENU
NASI KOTAK
PAKET
MENU
|
HARGA
|
Nasi
Putih
Lele
goreng/ Ayam goreng+sambal dan lalapan
|
Rp. 9000
|
Nasi
Putih
Mie
goreng
Capcay
Telur
ceplok
Krupuk
Sambal
|
Rp. 9000
|
Dan lain-lain tergantung pesanan
konsumen,untuk sistem promosi sendiri kami mempromosikan usaha kami kepada
masyarakat terdekat terlebih dahulu. Mengenalkan usaha kami dan produk-produk
makanan apa saja yang dapat kami buat. Tidak tanggung-tanggung juga kami akan
mempersiapkan dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga,
RT, atau perkumpulan yang kami ikuti. Dan kami tentunya, akan meminta komentar
dengan senang hati. Menurut saya, dari sini kepercayaan kepada kami akan muncul
dan akan tersebar dari mulut ke mulut, dan terkadang ini lebih efektif
dibandingkan kita menyebar brosur. Tetapi, jika usaha sudah mulai berjalan kami
akan mulai menyebarkan brosur dan mungkin memasang spanduk, iklan
ditempat-tempat yang strategis agar lebih dikenali oleh semua orang.
4.
Aspek SDM
Untuk mendukung
kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM)
yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
1)
Distributor
Agar
usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka saya melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor bahan baku, sehingga bahan-bahan
pembuatan catering mudah didapatkan. Distributor yang saya maksud merupakan
orang yang memasok barang-barang yang usaha saya.
2)
Tenaga Kerja
Dalam
bisnis pembuatan catering kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli
dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah
orang yang bisa memasak dan mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja
keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan
masyarakat tertentu.
3)
Masyarakat Sekitar
Selain
SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan
penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan
baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubungan
baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai
sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
5. Aspek
Teknik dan Manajemen
5.1 Aspek
Teknik
1.
Sifat
Proyek
Penjualan
produk makan inimengutamakan pemesanan dan promosi yang akan disebarkan melalui
pamflet, radio, dan dari mulut ke mulut.
2.
Jenis
dan Jumlah Produk
Jenis
produk ada 2 yaitu, makanan berat berupa nasi dan lauk pauknya,serta makanan
ringan yang berisi snack ataupun jajanan pasar sesuai permintaan konsumen.
3.
Lokasi
Lokasi
dari produksi catering ini yaitu, bertempat di rumah pribadi di Jalan
Pacor-Tepus Wetan, No.17 RT01/RW05 ds.Pacor, kec.Kutoarjo, kab.Purworejo.
4.
Peralatan
Untuk
permulaan, perlatan produksi menggunakan peralatan pribadi yang sudah ada di
rumah.
Alat
|
Jumlah
|
Kompor
gas
|
3
|
Wajan
besar
|
1
|
Wajan
tanggung
|
3
|
Panci
besar
|
2
|
Panci
kecil
|
2
|
Baskom
|
8
|
Oven
|
1
|
Tabung
gas
|
5
|
Aneka
peralatan kecil lainnya
|
-
|
5.2 Aspek Manajemen
Bisnis ini
dikelola oleh perseorang, jadi penanggung jawab hanyalah pemilik bisnis (saya
pribadi) dengan dibantu oleh kelarga keluarga.
Komponen organisasional yang akan diterapkan adalah :
• Satu orang Pimpinan/Pemilik,
bertanggung jawab atas kelancaran keseluruhan proses.
3
orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya.
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan
perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
·
Jabatan Uraian Tugas Gaji (Rp)
1. Pemilik usaha memegang sepenuhnya
keuangan produksi, dan untuk pembayar gajinya dari seluruh keuntungan yang
dipotong untuk biaya produksi berikutnya.
2. Tiga orang yang bertugas membuat
masakan akan di beri gaji tetap Rp. 50.000,- tiap pesanan.
3. Dua orang yng mencar bahan akan di
beri gaji tetap Rp. 50.000,- tiap pesanan.
·
Perijinan
Jenis Perijinan
1. Ijin Prinsip (Dari Instansi Teknis)
2. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
3. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
4. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
5. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
6. Akte Pendirian
6.
Aspek Keuangan
6.1 Anggaran Usaha
Untuk modal awal memulai usaha ini
relatif sedikit dana yang dikeluarkan, karena usaha ini merupakan home
industries maka hanya diperlukan biaya sebesar Rp.5000.000,- yang diperoleh
dari dana pribadi.
6.2 Strategi keuangan
Dana berasal dari modal pribadi,
apabila terjadi lonjakan permintaan/konsumen maka akan dicoba menambah modal
melalui pinjaman dana melalui lembaga keuangan bukan bank (koperasi) atau dari
bank sekaligus.
7. Aspek Operasional
7.1 Kondisi Operasional
Kegiatan operasionalyang kami
lakukan dalam pelaksanaan usaha catering ini, dilakukan oleh 5 orang, sekaligus
pemilik dari usaha ini (saya pribadi). Tetapi, dari 5 orang yang melakukan
proses produksi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bagian penanggung jawab dan
bagian pencari bahan baku produksi.
7.2 Strategi Operasional
Untuk menjadi seorang wirausahawan
di bidang makanan tidak harus menjadi ahli masak dulu, tetapi yang terpenting
adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang dapat
memasak akan dilakukan perekrutan.
8. Aspek
Perencanaan Modal
8.1 Laporan Modal
No
|
Nama
Akun
|
Debet
|
Kredit
|
1
|
Kas
Modal
|
Rp.
5.000.000
|
Rp.
5.000.000
|
2
|
Perlengkapan
Kas
|
Rp.
1.000.000
|
Rp.
1.000.000
|
3
|
Peralatan
Kas
|
Rp. 500.000
|
Rp. 500.000
|
|
Jumlah
|
Rp.
6.500.000
|
Rp.
6.500.000
|
Modal usaha ini kami peroleh dari
dana pribadi sebesar Rp.5.000.000,- untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan,
kami mengeluarkan uang sebesar Rp.1.000.000. untuk membeli peralatan kami
mengeluarkan uang sebesar Rp.500.000.Untuk proyeksi penjualan selama 1 bulan
kami menargetkan minimal mendapat 4 kali pesanan yaitu :
2 x Partai Besar (Minimal 200
Porsi @ Rp. 9.000)
2 x (200 Porsi x Rp 9.000= Rp 3.600.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp
9.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 9.000,00) = Rp 900.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp
5.000.000
Jurnal Transaksi dalam 1 bulan
1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00)= Rp 200.000
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x
4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000).
Rp 4.000 x 500 Porsi = Rp 2.000.000
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000
No
|
Nama akun
|
Debet
|
Kredit
|
1
2
3
|
Beban Angkut
Kas
Beban gaji karyawan
Kas
Biaya rupa-rupa
(bahan baku)
Kas
Jumlah
|
Rp. 200.000
Rp.1.000.000
Rp. 2.000.000
Rp. 3.200.000
|
Rp. 200.000
Rp.1.000.000
Rp. 2.000.000
Rp. 3.200.000
|
8.2 Laporan Laba/Rugi
dalam 1 bulan
Laporan Laba/Rugi
|
Pendapatan=
Rp. 5.000.000
Beban-beban:
Beban
angkut Rp. 200.000
Beban
gaji Rp. 1.000.000
Biaya rupa-rupa Rp.
2.000.000
Total Beban
(Rp. 3.200.000)
|
Laba
:
Rp. 1.800.000
|
Jadi, dalam sebulan
kita bisa mendapat untung sebesar Rp. 1.800.000 untuk 4 kali pesanan. Jika bisa
diusahakan lebih, maka keuntungan yang akan didapat akan jauh lebih besar.
9. Aspek Perencanaan
Target Bisnis
Untuk target bisnis ke depannya
adalah kami berharap bisa sukses dan bisa mengembangkan bisnis catering ini
menjadi lebih besar dan mencakup wilayah yang luas. Strategi yang kami gunakan
untuk pengembangan usaha kami di masa mendatang yaitu dengan menambah modal
untuk terus memperbaiki proses produksi dan promosi produk kami. Memperbaiki
atau meningkatkan kualitas makanan, selain itu kami juga akan memperbaiki
sistem manajemen dan menambah jumlah pegawai agar bekerja lebih efektif lagi
sesuai dengan bagian bagiannya masing-masing. Dengan strategi yang sedemikian
diharapkan usaha kami akan tetap tumbuh dan berkembang biak.
10. Aspek
Sosial dan Ekonomi
10.1.Aspek Sosial
Dengan
adanya usaha ini di harapakan dapat membangun aspek kemanusiaan dalam bidang
taraf hidup serta kegiatan di sekitar lingkungan dimana usaha ini berjalan.
10.2.Aspek Ekonomi
Dalam
dunia usaha tentunya setiap orang menginginkan keuntungan dari hasil usahanya.Dari
sinilah kami harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kami dan
sejauh mana kemampuan kami untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga,
pelayanan maupun kualitas.Persiapkan mental dan keberanian memulai.Singkirkan
hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan
dan keraguan.Dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi.Semakin besar
untungnya maka resikonya pun semakin besar.Yang terpenting adalah berani
mencoba dan memulai.Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal
mencoba.Dengan demikian kami berharap usaha ini dapat menghasilkan keuntungan.
11. Aspek
Dampak Lingkungan
Bahan-bahan
produksi yang digunakan tidak mengandug bahan berbahaya ataupun kimia sehingga
dalam pengolahan limbah produksi tidak terlalu sulit yang terpenting limbah
ramah lingkungan dan mudah untuk di buang, untuk sampah plastik ataupun yang
sulit di uraikan oleh tanah nantinya akan diserahkan kepada dinas kebersihan.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
:
Usaha catering rumahan memang sangat
menggiurkan, selain mendapatkan keuntungan yang besar kita juga dapat
menyalurkan hobi kita yang suka memasak.
Dalam membuat atau memulai bisnis usaha catering ini, kita tidak
memerlukan dana yang terlalu besar, karena bisnis catering rumahan ini dapat
kita dirikan dirumah kita sendiri. Walaupun, menggunakan biaya yang tidak
begitu besar, tetapi kita perlu persiapan dan perlu sebuah perencanaan bisnis
(business plan). Perencanaan bisnis ini diperlukan untuk mengantisipasi masalah
yang akan datang dimasa mendatang nantinya. Dengan adanya perencanaan bisnis
ini paling tidak kita bisa meminimalisir masalah yang akan datang nantinya. Dan
dengan adanya perencanaan bisnis ini, kita menjadi lebih paham dan jelas
tentang alur usaha, yang akan kita jalankan seperti apa untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/proposal-usaha-catering.html